widgets

Selasa, 20 Januari 2015

Jaringan Komputer (Computer Network)

Wagito(2007), Jaringan komputer (komputer network) yang disebut secara singkat dengan, jaringan adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang saling dihubungkan secara bersama menggunakan media komunikasi tertentu. Informasi yang melintas sepanjang media komunikasi, memungkinkan para pengguna jaringan untuk saling bertukar data atau menggunakan perangkat lunak maupun perangkat keras secara berbagi. Masing-masing komputer atau alat-alat  lain yang dihubungkan pada jaringan disebut node. Pada jaringan dapat terdiri dari puluhan, ratusan atau bahkan ribuan node.

Model OSI (Open System Interconnection)

Pada jaringan komputer, agar suatu informasi dari suatu komputer dapat disampaikan ke komputer lain, informasi itu harus dikirimkan melewati jaringan dan mengalami proses yang sangat panjang melalui berbagai lapisan jaringan. Pertama, informasi harus diolah menjadi data, kemudian diolah menjadi segmen-segmen dan diolah menjadi paket-paket, menjadi frame dan terahir menjadi bit yang dapat dikirimkan melalui transmisi untuk disampaikan ke komputer yang lain, untuk diproses balik menjadi informasi asal. Oleh sebab itu, supaya suatu jaringan komputer dapat berfungsi dengan baik, diperlukan suatu definisi yang jelas untuk proses-proses yang terjadi pada jaringan tersebut.

R. Hendra Wijaya (2004), penggunaan dan desain dari proses pengolahan data dan untuk keseragaman diantara perusahaan-perusahaan pembuat peralatan jaringan komputer satu dengan yang lain, suatu setandar konsorsium internasional mengeluarkan suatu setandar model lapisan jaringan yang disebut referensi model Opens System Interconnection (OSI). Di dalam referensi model OSI ini, proses pengolahan dibagi menjadi tujuh lapisan (layer), yang masing-masing lapisan memiliki fungsi sendiri-sendiri. Manfaat penggunaan referensi model OSI adalah sebagai berikut :


  • Membuat standarisasi yang dapat dipakai oleh setiap perusahaan sehingga mengurangi kerumitan dalam perancangan.
  • Memungkinkan fasilitas modular engineering (perubahan disatu  lapisan tidak mengganggu lapisan yang lain).
  • Memungkinkan kerjasama antara teknologi yang berbeda-beda.
  • Memungkinkan berbagai peralatan jaringan dan software yang berbeda dapat berkomunikasi.
  • Mempermudah cara mempelajari dan training mengenai jaringan.
Tujuh lapisan/layer OSI adalah sebagai berikut:
  • Application Layer 
Lapisan ini merupakan lapisan ke-7 referensi model OSI, lapisan ini memberikan layanan ke jaringan komputer untuk aplikasi-aplikasi pemakai dan mengadakan komunikasi dari program ke program. Jika user akan mencari suatu file yang disimpan di file server untuk digunakan, proses ini bekerja melalui lapisan aplikasi ini. Demikian juga jika anda mengirim e-mail, browsing internet, membuka telnet session, ssh atau menjalankan FTP, maka semua proses tersebut terjadi pada lapisan ini. Jadi lapisan ini adalah lapisan terdeka dengan user.
  • Lapisan presentation
Agar suatu data informasi dapat dilihat oleh pemakai, informasi itu harus dapat di tampilkan dalam bentuk teks, audio maupun grafis pada layar monitor user. Lapisan ini merupakan lapisan ke-6 referensi model OSI, bertanggung jawab untuk menampilkan teks, audio maupun grafis. Lapisan ini memberikan layanan atau servis untuk konversi, sintaks, format dan enkripsi data.
  • Lapisan session
Lapisan ini membuka, mengatur dan menutup session antara aplikasi-aplikasi. Protocol yang berfungsi pada lapisan ini antara lain NFS, NETBEUI, RPC, SQL, X Windows System, Apple Talk Session Protocol (ASP) dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP). Lapisan ini juga menentukan apakah informasi yang diminta oleh user berasal dari komputer local atau komputer lain pada jaringan. Jika informasi berasal dari komputer lain, lapisan session akan memulai koneksi ke jaringan.
  • Lapisan Transport
Lapisan transport bertanggung jawab atas keutuhan transmisi data. Lapisan ini sangat penting karena lapisan ini yang memisahkan lapisan tingkat atas dan lapisan bawah. Pada lapisan ini data diubah menjadi segmen atau data stream. Jenis koneksi pada lapisan transport yaitu Connection-oriented dan Connectionless-oriented.
  • Lapisan Network
Lapisan network menyediakan topologi logika jaringan yang memungkinkan penggunaan alamat logika seperti IP address. Lapisan ini berfungsi meneruskan paket-paket dari satu node ke node lain pada jaringan komputer dan memilih jalur yang terbaik dalam menerukan paket di jaringan. Pada lapisan ini segmen-segmen diubah menjadi paket-peket dengan menambah informasi mengenai alamat logika yang dituju dan alamat asal dari paket.
  • Lapisan Data Link
Lapisan ini mengatur topologi jaringan, error notification dan flow control. Switch dan bridge bekerja pada lapisan ini, lapisan ini menyediakan fasilitas alamat hardware dan mengolah paket dari lapisan di atasnya menjadi frame dengan menambahkan informasi mengenai alamat hardware yang dituju dan alamat asal.
  • Lapisan Physical
Lapisan ini menentukan spesifikasi koneksi fisik jaringan seperti tipe kabel yang gunakan, tipe konektor, hubungan pin konekstor dengan kabel, tipe interface suatu peralatan jaringan. Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengaktifkan dan mengatur physical interface dari jaringan komputer. Pada lapisan ini, hubungan antara interface-interface dari perangkat keras diatur seperti hubungan antara DTE dan DCE. Interface yang didefinisikan pada lapisan ini antra lain : 10BaseT(konekstor BNC), 100BaseTX konektor Rj-45), V.35, X.21 dan High Speed Serial Interface (HSSI).

Keamanan Jaringan (Network Security)
  • Firewall


Menurut Wagito (2005), Firewall adalah alat yang digunakan untuk melindungi jaringan privat dari jaringan public (internet). Firewall melindungi jaringan privat dengan cara mengendalikan aliran paket yang melewatinya. Firewall dirancang untuk mengendalikan aliran paket berdasarkan pada asal, tujuan, port dan informasi tipe paket yang terdapat pada masing-masing paket. Firewall berisi sederet daftar atauran ayang dipakai untuk mementukan kondisi paket data yang datang atau pergi dari firewall menurut kriteria dan parameter tertentu.
Menurut Chris Brenton  dan Cameron Hunt (2003), firewall adalah sebuah sistem atau kelompok sistem yang menerapkan sebuah access control policy terhadap lalu lintas network yang melewati titik-titik akses network. Setelah user menentukan level-level connectivity yang ingin disediakan, tugas dari firewall adalah memastikan bahwa tidak ada akses tambahan diluar ruang lingkup yang diizinkan. Firewall bertanggung jawab untuk memastikan bahwa access control policy diikuti oleh semua user pada network tersebut.
Firewall sama seperti alat-alat network lain dalam hal kegunaan untuk mengontrol aliran lalulintas network, namun tidak seperti alat-alat network lain, sebuah firewall harus mengontrol lalu lintas network dengan memasukkan factor pertimbangan bahwa tidak semua paket-paket data yang dilihatnya adalah apa yang seperti dilihat.
Sebuah firewall harus berasumsi bahwa host mungkin mencoba mengakalinya untuk menyeludupkan informasi secara diam-diam. Sebuah firewall tidak bisa menggunakan peraturan komunikasi sebagai pegangan utama, melainkan harus mengantisipasi bahawa peraturan tersebut akan diabaikan. Asumsi ini banyak memberikan tekanan terhadap desain firewall, dimana desain tersebut harus direncanakan untuk mengatasi semua kondisi yang bakal terjadi.
Fungsi-fungsi firewall secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Static packet filtering (Penyaringan paket secara statis)
  2. Dynamic packet filtering (Penyaringan paket secara dinamis)
  3. Stateful filtering (Penyaringan berdasarkan status)
  4. Proxy
Dan masih banyak lagi yang mengenai keamanan jaringan, bisa juga anda mempelajari tentang port knocking pada sebuah sistem jaringan.
 
Sumber:http://selpacode.blogspot.com/2013/02/jaringan-komputer-computer-network.html

Ditulis Oleh : Unknown // 06.52
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

About

xxx